1. Jenis-jenis Umum Guncangan Crane & Risiko Terkait
Horizontal Sway: Gerakan lateral troli/kepiting di sepanjang rel
Osilasi Vertikal: Kait atau beban memantul secara vertikal
Getaran Gabungan: Gerakan tidak teratur multi arah
Bahaya Kritis:
✔ Keausan rel yang lebih cepat (degradasi hingga 300% lebih cepat)
✔ Retakan akibat kelelahan struktural (zona tegangan tinggi pada girder utama)
✔ Kesalahan posisi (mengganggu jalur produksi otomatis)
2. Lima Penyebab Utama dan Solusi yang Dituju
2.1 Cacat Pemasangan Rel (40% Kasus)
Indikator Utama:
Celah sambungan rel >2mm
Deviasi horizontal melebihi 1/1000 rentang (menurut ISO 8306)
Baut penjepit rel longgar
Tindakan Perbaikan:
Penyelarasan Laser: Gunakan stasiun total untuk verifikasi kelurusan rel (toleransi ±0,5 mm/m)
Pengelasan Jahitan: Terapkan pengelasan K-bevel + penggilingan pada sambungan
Pengencangan Baut: Ikuti urutan pengencangan diagonal (torsi 3 tahap per GB/T 3811)
2.2 Desinkronisasi Sistem Penggerak (25% Kasus)
Kegagalan Umum:
Keausan gigi yang tidak merata pada unit penggerak ganda
Parameter akselerasi VFD salah
Gangguan sinyal encoder
Tindakan perbaikan:
Penyeimbangan Dinamis: Mengukur varians torsi motor dengan penganalisa getaran (deviasi <5% diperbolehkan)
Optimasi VFD:
Waktu percepatan = 3-5 × kecepatan terukur
Aktifkan soft start/stop kurva-S
Proteksi Sinyal: Gunakan kabel berpasangan terpilin berpelindung + pentanahan terisolasi (resistansi ≤4Ω)
2.3 Defisiensi Kekakuan Struktural (20% Kasus)
Tolok Ukur Kepatuhan:
Kekakuan vertikal girder utama ≤ Span/800
Lendutan horizontal balok ujung ≤ Panjang/2000
Metode Penguatan:
Penyangga Diagonal: Las pelat gusset 45° pada sambungan balok ujung girder
Pelurusan Api: Memperbaiki kendurnya girder utama (≤3mm per penyesuaian)
Peningkatan Roda: Pasang roda bergelang pelek ganda (ketinggian pelek ≥25mm)
2.4 Resonansi Akibat Beban (10% Kasus)
Prinsip Fisika:
Frekuensi gerak derek yang sesuai dengan frekuensi alami beban-bandul memicu resonansi.
Taktik Anti-Goyangan:
Sistem Kontrol Aktif:
Terapkan sensor kemiringan presisi ±0,1°
Terapkan penyesuaian kecepatan PID waktu nyata
Peredam Mekanis:
Pasang rol anti-goyang nilon (jarak lebar penyebar 1,2×)
Gunakan tali kawat non-rotasi 8 untai
2.5 Kesalahan Operator (5% Kasus)
Kesalahan Umum:
Mulai/berhenti tersentak-sentak (>0,5m/s² percepatan)
Pengangkatan sudut (>3° dari vertikal)
Kelebihan beban (>110% kapasitas terukur)
Protokol Pelatihan:
Operasi Tiga Fase:
Peningkatan: 0→30% kecepatan selama 2 detik
Keadaan stabil: Kecepatan konstan
Ramp-down: Mulai perlambatan pada jarak tempuh 90%
Pembatas Beban Wajib: Pelindung beban berlebih elektronik yang sesuai dengan TSG Q0002
3. Daftar Periksa Pemeliharaan Preventif
Frekuensi | Tugas | Alat/Standar |
---|---|---|
Sehari-hari | Ketegangan baut rel, keausan roda | Kunci torsi terkalibrasi |
Bulanan | Defleksi girder, isolasi motor | Pengintai laser, megohmmeter |
Tahunan | Uji stres struktural, pembaruan kontrol | Pengukur regangan, firmware PLC |
4. Inovasi Anti-Getaran Canggih
Peredam Aktif Magnetik: Menangkal goyangan melalui gaya elektromagnetik (Ideal untuk bengkel presisi)
Simulasi Kembaran Digital: Uji coba operasi derek secara virtual (pengomisioningan 90% lebih cepat)
Balok CFRP: Balok yang diperkuat serat karbon (35% lebih ringan, 20% lebih kaku untuk bentang panjang)